Jumat, 01 April 2011

Angin

Mencinta kadang tak pernah seindah menjadi pencinta, mungkin kau pahami kawan, mungkin juga tidak.
biarkan kata indah sang pujangga mengalir dalam denyutan nadimu
biarkan waktu menderu angin yang mendahuluimu
Mungkin jika menafikan hati menjadi suatu hal yang membuatmu lupa, maka biarkan laju ingatanmu berbaur dengan kata-kataku
Sejenak berpacu dengan derap hati ini. rasakan tiap makna yang manghampirimu.
Kawan, kau tahu angin tak kan pernah bercerita padamu tentang keinginannya yang begitu mulia, mengantarkan rindu pada kelana-kelana yang tersesat begitu jauh dalam hati itu.
Tapi ia tak pernah berhenti kawan, bahkan saat kau jatuh dan kau tak tahu apa yang disampaikannya untuk hatimmu, ia tetap meniupkan angin kesejukan pada jiwa-jiwa renta itu.
Kau tahu, satu hal pasti yang kan mengantarkanmu pada kehidupan yang tak pernah nyata itu,
adalah ketika kamu tak benar-benar tahu apa maknamu sebenarnya bagi dirimu.
Kadang begitu jauh melangkah mencari bayangan yang tak pernah ada. itu salahmu. bahkan bayanganmu sendiri ada di hadapanmu tanpa kau tahu.
Dan bukalah mata itu kawan,
biarkan ia sejenak melihat indahnya kesemuan yang kau cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar