Jumat, 01 April 2011

nyoba doank

Pulmoku sesak
karena olfaktori yang hanya mendapati aroma kebusukan kata-kata
Corku seolah ingin menghentikan volunter kerjanya
karena terlalu lelah memompa darah-darah kotor
Hampa heparku menatap kosong
pada aliran impuls-impuls yang menggerogoti nervousku
Ingin rasanya incicipus hingga molarku ikut bergemeretak
atas kemarahan  yang tak semestinya
menyeruak dari aortaku
Untuk apa membelit luka
hingga pembuluh limfaku mungkin berontak?
Untuk apa menyimpan rasa
hingga heparku tlah penuh racun?
Aku lelah,
Segenap skeletku mungkin akan ambruk
satu-persatu
tanpa muscular
yang hingga kini setia mengikatnya
Aku lelah,
tapi disisi heparku hingga saat ini
tak pernah mampu ku mengerti,
ada ukiran rasa yang terus mengirisku habis,
dan kamu
mungkin jawaban dari semuanya . . .
Evil . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar